Kono Otoko ha Jinseisaidai no Ayamachi Desu, Bukan Kisah Cinderella Complex
Pernah mendengar tentang “Sindrom Cinderella Complex”?
Yep, semacam kondisi perempuan yang mengimpikan kedatangan “pangeran berkuda putih” yang akan membawa kebahagiaan di masa depan. Secara sederhana sih, “ Sindrom Cinderella Complex” merupakan kecenderungan psikologis perempuan yang sangat tergantung pada pasangannya. Mereka takut akan kemandirian dan menghubungkan kebahagiaan dengan kondisi emosional mereka.
Dicetuskan pertama kali oleh Colette Dowling yang menerbitkan buku “The Cinderella Complex”, terapis asal New York ini menemukan kondisi psikologis perempuan terkait kemandirian. Mereka mengalami konflik mendalam karena sejak kecil tidak dididik untuk problem solving dan menghadapi ketakutannya.
Dunia hiburan menyikapi fenomena psikologis ini dengan menampilkan sosok mandiri walaupun boss-nya jatuh cinta setengah mati. Malah dalam “Fated to Love You”, Kim Mi Young yang diperankan Jang Na Ra bersiap untuk menggugurkan kandungan, agar boss-nya Presdir Lee Gun tidak harus mengawininya.
Drama Jepang Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu juga berkisah tentang perempuan yang menolak limpahan harta dari boss-nya yang mabuk kepayang. Bahkan secara ekstrim, Sato Yui yang diperankan Matsui Airi berani memiting dan membanting si boss.
Kok bisa? Hihihi aya-aya wae ya?
Baca juga:
Fated To Love You, Akibat One Night Stand
3 Tokoh Perempuan Inspiratif dalam Drama Korea, Kamu Wajib Nonton!
Hayami Mokomichi sebagai Amagi Kyoichi
Amagi Kyoichi, anak konglomerat, peneliti jenius yang menjadi Direktur Amagi Farmasi. Sebagai pemilik perusahaan bernilai 240 milyar yen dan puluhan ribu karyawan, Amagi Kyoichi terbiasa dipuji dan merasa muak.
Semua orang memuji, bahkan ayahnya tetap memuji kala Kyoichi sengaja melakukan kesalahan saat merancang komposisi obat. Sang ayah berdalih, tak apa, toh anaknya sudah menemukan penawarnya
Matsui Airi sebagai Sato Yui
Pegawai kontrak bernomor 174.031 di Perusahaan Farmasi Amagi. Hidupnya berjalan flat.
Hiburannya hanya anjing peliharaan yang akhirnya mati karena dokter tak mampu menyelamatkan nyawanya.
Tanaka Michiko sebagai Professor Mishima Sae
Professor Mishima Sae, perempuan cantik dan cemerlang penemu sel pluripotent yang membuatnya mendapat hadiah nobel.
Professor Mishima Sae juga merupakan Rektor Universitas Toto yang mempunyai banyak pacar. Demi bisa bersama Amagi Kyoichi, Mishima Sae memutus hubungan dengan pacar-pacarnya. Keputusan yang berakibat fatal.
Hiraoka Yuta sebagai Doctor Aida Koshiro
Aida Koshiro, ahli kardiovaskuler yang cemerlang.
Kehidupannya yang lurus dan nyaris tanpa ombak, tiba-tiba berubah saat Aida berkenalan dengan Sato Yui, gadis yang biasa-biasa saja, pegawai kontrak pada perusahaan temannya, Amagi Kyoichi.
Sinopsis (Japanese Drama) Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu
Tolong perlakukanku sebagai seorang budakPermintaan Amagi Kyoichi yang diucapkan sambil berlutut, tentu saja membuat Sato Yui bingung. Dia hanya pegawai kontrak sedangkan Kyoichi adalah pemilik sekaligus direktur Amagi Farmasi tempat Yui bekerja.
Tolong perlakukanku sebagai anjingmu
Aku jatuh cinta padamu
Kisah bermula ketika Yui mabuk akibat sedih berkepanjangan di sebuah kafe. Anjing kesayangannya mati. Yui mengumpat perusahaan farmasi yang tak sanggup memproduksi obat yang mampu mengobati anjingnya. Seorang pria muda tiba-tiba muncul dan mengejeknya. Dia juga mengatakan bahwa yang mati tak akan kembali.
Merasa kesal, Yui menjulurkan kakinya saat sang pria melangkah pergi. Akibatnya pria tersebut terjerembab jatuh. Kemudian dengan mimik tak berdosa, Yui berkata” “Maaf, saya sengaja.” Dilanjutakan dengan mengomeli sang pria yang dianggapnya tak mempunyai empati.
Keesokan harinya barulah Yui sadar, laki-laki yang ditemui semalam adalah boss-nya, pimpinan puncak perusahaan, yang wajahnya kerap muncul di majalah ternama sebagai peneliti jenius yang menarik perhatian dunia.
Bukan tanpa sebab Amagi berperilaku demikian. Hidupnya penuh sanjungan. Tak pernah ada yang mencela. Bahkan kala berbuat salah, Amagi selalu dipuji. Posisinya sebagai anak konglomerat membuatnya tak pernah mengalami ejekan, terlebih bullying.
Tak heran dia merasa takjub pada Yui yang berani membuatnya jatuh dan mengumpatnya. Dia bertekad menjadikan Yui sebagai kekasihnya. Salah satunya dengan memberi Yui, kartu kredit unlimited.
Tentu saja Yui marah. Dia tersinggung. Walau miskin, dia punya harga diri. Spontan Yui memiting dan membanting Amagi ke lantai.
Anehnya, Amagi tak marah. Dia senang menerima perlakuan Yui yang ketus, kaku dan tak segan memukulnya. Agar Yui semakin terpikat padanya, Amagi bekerja sama dengan tangan kanannya, Natori So untuk menemukan jawaban atas isi hati Yui sebenarnya.
Sayang, perjuangan Amagi tak berjalan mulus. Tanpa diduga, Yui berkenalan dengan Dr Aida Koshiro. Spesialis kardiovaskuler ternama ini bersama Professor Mishima Sae, Aida dan Amagi Kyoichi merupakan 3 serangkai yang terkenal dalam dunia kesehatan.
Yui merasa cocok dengan Dr Aida Koshiro karena sama-sama menyukai hewan peliharaan. Mereka bisa berlama-lama mengobrol tentang anjing, hewan peliharaan yang mereka sukai, serta melakukan kegiatan seputar hewan peliharaan.
Di lain pihak, Professor Mishima Sae yang cantik sangat menyukai Amagi Kyoichi. Dia bersedia memutuskan hubungan dengan semua kekasihnya hanya agar bisa bersama dengan Amagi.
Bagaimana akhirnya? Apakah Yui memilih Aida yang kalem dan yang tengah mendapat tawaran kerja di luar Jepang? Atau akhirnya menjatuhkan pilihan pada Amagi Kyoichi?
Review (Japanese Drama) Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu
Pernah baca tentang masokis?
Menurut alodokter.com, masokis atau masokisme seksual adalah kelainan seksual ketika seseorang merasa nyaman dan puas secara seksual ketika dirinya disakiti atau dilecehkan oleh pasangannya.
Saya melihat Amagi Kyoichi mengalami masokis karena setiap disakiti Sato Yui, dia menunjukkan sikap kegirangan.
Penulis skenario mungkin bertujuan membuat drama komedi, tapi sayang, kesan seperti itu yang saya dapat.
Beberapa review yang saya baca di situs mydramalist, nampaknya juga setuju bahwa ini drama yang aneh. Malah banyak yang berharap Sato Yui akhirnya berpasangan dengan Aida Koshiro, si second lead. Pengharapan yang gak mungkin sih ya? Pemeran utama pria pasti harus berpasangan dengan pemeran utama perempuan.
Mungkin bisa berakhir dengan digantung seperti drama “Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu” (“This Guy is the Biggest Mistake in My Life”) ini. Tapi second lead berpasangan dengan main lead, bak pungguk merindukan bulan.
Jujur, pengalaman Japanese drama saya gak sebanyak China drama, terlebih Korean drama. Tapi plot drama “Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu” bikin saya mengernyitkan kening. Jangan gitu banget atuh. Coba dibuat seperti Boss & Me, drama Cina yang bikin penonton ingin rewatch.
Dalam Boss & Me, sosok Xue Shan Shan yang diperankan Zanilia Zhao, nampak utuh. Penonton paham alasan Xue Shan Shan begitu naif, polos, sekaligus mandiri. Penonton pun larut akan turun naik hubungan Shan Shan dan boss-nya.
Mungkinkah disebabkan durasi? Drama Jepang “Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu” hanya terdiri 10 episode, dan setiap episode hanya berdurasi 30 menit. Tapi harusnya jangan jadi alasan ya? Durasi kan bisa diperpanjang asal kisahnya utuh.
Untunglah, walau kisahnya njengkelin, secara keseluruhan drama Jepang “Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu” oke kok untuk sekadar dijadikan hiburan. Openingnya saya suka. Musiknya juga.
Baca juga:
Boss & Me, Ribetnya Pacaran dengan Cinderella
Oh My Boss!Tentang Cita Cita Suzuki Nami yang Biasalah!
Profile Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu
Drama: This Guy is the Biggest Mistake in My Life
Romaji: Konootoko ha Jinseisaidai no Ayamachi Desu
Japanese: この男は人生最大の過ちです
Director: Takeo Kikuchi, Kenji Kuwajima
Writer: Shiki Kokonose (manga), Rie Izawa
Network: TV Asahi, ABC
Episodes: 10
Language: Japanese
Country: Japan
aku nyaris ga pernah nonton drama Jepang
ReplyDeleteEh, pernah ding, kapan hari nonton, tapi lupa judulnya
yg jelas, alur dan plotnya (menurutku) aneh banget
penuh dgn bahasa simbol, dan somehow agak susah dipahami :D
Well, kapan2 mau coba nonton yg Kono Otoko ini ahh
Wah Cinderella kompleks jadi diingetin lagi nih setelah sekian lama istilah itu tak terdengar dan terlupakan. Btw sepertinya film nya lumayan juga nih buat sesekali hiburan ya...hehe..
ReplyDeleteAaah.. Selalu tertarik dengan drama yang memakai latar kedokteran atau kesehatan.. Apalagi pas baca sinopsis Amagi dan Yui, kayaknya penuh adrenalin yang bikin penonton senyum-mrengut-jengkel-senyum kayak orang gak beresss.. Tapi saya masih jarang nonton drama selain Korea sih, Mbak.. Alurnya bakal sama menariknya kayak drakor nggak ya??
ReplyDeleteaq baru tau ada syndrome masokis, kelainan seksual ketika seseorang merasa nyaman dan puas secara seksual ketika dirinya disakiti atau dilecehkan oleh pasangannya. kok rasanya kayak serem gitu ya ambu, di dunia nyata apa sering terjadi juga? semoga nggak ya
ReplyDeleteJujur, saya lebih suka drama Jepang ketimbang Korea, karena bahasanya lebih mudah ditiru ketimbang Korea yang meliuk-liuk dah lidah, hahaha.
ReplyDeleteCuman memang saya jarang nonton drama, tapi beberapa film Jepang saya nonton sih, kalau ada rekomendasi gitu.
Btw, ceritanya lumayan bagus sih ya, pas buat hiburan senggang :)
Saya suka nonton dorama, Mbak. Tetapi, udah 2 bulan terakhir ini berhenti menonton. Lagi gak sempet aja. Kalau ada waktu luang kayaknya pengen nonton, deh
ReplyDeleteJadi ceritanya aneh ya ambu? Aku malah jadi penasaran pengen nonton yang aneh gini haha. Ohya soal masokis itu rasanya aku pernah liat terjadi di drama Korea, tapi lupa drama yang mana. Tapi akhirnya sembuh setelah wanita yang disukainya akhirnya berpacaran dengannya. Jadi, kelainan itu hanya terjadi saat wanita yang diincarnya belum bisa dimiliki. Kelainan yang aneh :D
ReplyDeleteCerita dramanya saya mulai mengenal istilah masokisme, sebelumnya belum mengetahui. Namun di kehidupan ada.
ReplyDeleteUdah lama banget gak nonton drama dari negeri Sakura, kangen juga sih 10 episode yang penasaran untuk di tonton nih
ReplyDeleteDah lama bngt gàk pernah lihat drama Jepang jadi penasaran gimana ending nya Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachidesu... Berasa kayak BBF Lee min hoo, drakor gk sih mba akhirnya mereka jadian.
ReplyDeleteJudul dramanya panjang juga ini. Kalau drama Jepang daku gak update, jadi kurang familiar sama tokohnya. Namun melihat sinopsisnya cukup asik untuk disimak
ReplyDeleteSaya enggak pernah sih nonton drama Jepang,mungkin dikarenakan belum tahu juga judul cerita yang menarik untuk ditonton. Kayaknya kalo ada jalan cerita yang seru gini boleh juga sih untuk hiburan juga,Mba.
ReplyDeleteMenarik juga ya Ambu, drama dari Jepang ini. saya dulu pernah dengar syndrom cinderella ini namun tak paham seutuhnya makna dibalik istilah tersebut. kalau syndrom masokis ini sering denger terutama pas ada gosip2 selebriti gitu, hehehe
ReplyDeleteHehe, sejak cewek itu menjulurkan kaki supaya cowok yang dirasa gak punya empati pun aku ngerasa duh jalan ceritanya maksain deh, kaya ftv yang judulnya suka nyeleneh gitu, Cintaku Tukang Cilok
ReplyDeleteUnik juga jalan ceritanya Mbak. Apalagi setiap main dan second cast karakternya beda-beda meski berada di lingkungan dan profesi yang saling berhubungan. Pengen coba nonton ah. Apalagi ini kan hanya 10 episode @30 menit.
ReplyDeleteWaah wajib banget nonton ini, trims rekomendasinya huhuhu jarang banget nonton drama jepang... Boleh nih buat solusi lagi bosan ngedrakor hihihi
ReplyDeleteaku jg penggemar drama Jepang mba, malah belum pernah nonton ini, makasih ya rekomendasinya, cuss nyari judulnya mau nonton sendiri, hihihi
ReplyDeleteAduhh baca judulnya susah aku ambu..hehe..
ReplyDeleteBelum pernah nonton nih, dan memang jarang aku nonton drama serial dari jepang biasanya kalo bosen ngedrakor ke dracin lah mampir bentar nyari yang seru.
Next list boleh deh dijajal ni drama jepang rekomendasinya ambu..
aku belom pernah nonton drama jepang ambu, PR banget buat nonton kalau drama Thailand pernah tapi juga satu kali. Bisa jadi rekomendasi baut nonton nih
ReplyDelete